Cari Blog Ini

Senin, 23 Mei 2011

PERANAN TEORI SASTRA DALAM KEHIDUPAN

             Mempelajari sastra dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dan bermanfaat untuk diri saya karena sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam dari diri kita dan juga sastra adalah ekspresi pandangan, ide-ide, perasaan, pemikiran, dan semua kegiatan kita. Sastra juga sebagai bahan utama untuk mewujudkan ungkapan pribadi dalam suatu bentuk yang indah.
Selain itu sastra juga sebagai alat komunikasi bagi banyak orang yang memiliki pengalaman yang hebat, pikiran – pikiran cemerlang, dan perasaan – perasaan yang mendalam  yang tidak mampu mengekspresikan keluar, jadi mereka mengekspresikannya lewat karya sastra, yang akan diterima atau diketahui orang lain. Dan dapat diekspresikan keluar dalam berbagai bentuk, karena tanpa tidak akan mungkin sisampaikan pada orang lain.
            Manfaat sastra bagi diri kita adalah [1]
  1. Memberikan kesadaran kepada pembacanya tentang kebenaran – kebenaran hidup ini. Seperti pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang manusia, dunia, dan kehidupan.
  2. Memberikan kegembiraan dan kepuasan batin.
  3. Dan juga dapat menolong pembacanya menjadi manusia yang berbudaya.
Sastra juga sebagai karya seni, karena di dalam sastra itu terdapat keindahan. Contohmya seperti puisi, karena puisi memiliki gaya bahasa, irama dan bunyi yang berbeda dari karya sastra yang lainnya.
            Manfaat belajar sastra bagi saya sangat bermanfaat, karena sebelum saya mempelajari sastra, saya tidak mengetahui secara detail yang harus dilakukan dan yang harus dikerjakan untuk membuat karya sastra seperti membuat puisi, membuat novel dan karya – karya sastra lainnya.
Selain itu juga, seperti yang saya dapatkan di perkuliahan. Saya mempelajari kebudayaan Inggris, Amerika, dan Australia, yang sebelumnya saya tidak ketahui. Dengan mempelajari sastra saya dapat mengetahui bentuk negara – negara tersebut dan juga kebudayaannya.
Manfaat lain mempelajari sastra adalah mengetahui cara membuat karya tulis yang baik sepeti menulis novel. Dengan mempelajari cara yang baik menulis novel, saya dapat mengetahui tahapan – tahapan kejadian dalam menulis novel. Sehingga saya dapat menulis dan menceritakan pengalaman – pengalaman pribadi saya atau pengalaman – pengalaman cerita orang lain ke dalam bentuk novel, yang mungkin dapat dibaca dan diterima oleh orang lain aatau pembaca. Dan juga kita dapat keuntungan bila novel kita tersebut dikirim ke penerbit, lalu diterbitkan kepada orang banyak. Kita mendapatkan penghasilan yang cukup memuaskan.
Sama halnya dengan novel, mempelajari puisi juga sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi diri sendiri. Bedanya,  menurut saya lebih sulit membuat puisi dibandingkan dengan novel. Karena puisi mempunyai gaya bahasa, irama, dan bunyi yang berbeda. Yang menjadikan puisi itu sesuatu yang bergaya tinggi. 
Dalam perkuliahan, saya juga mempelajari drama. Tetapi drama yang dipelajari di perkuliahan tidak dipraktekkan atau dipentaskan, sehingga masih kurang saya mengerti, dan saya tidak bisa melihat sejauh mana kemampuan saya dalam menguasai isi cerita dan mendalami karakter tokoh dari drama tersebut.
             




[1] Jakob Sumardjo & Saini K.M, Apresiasi Kesusastraan, ( Jakarta : Gramedia ), 8-9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar